Namun suara yang khas dan tampang yang menarik belumlah cukup. Afgan harus meningkatkan teknik bernyanyinya, terutama dari sisi pengaturan dinamika suara dan emosi saat bernyanyi. Itulah salah satu kelemahan utamanya yang mesti segera dibenahi. Beberapa lagu yang dinyanyikannya (dalam album perdananya) masih terdengar agak monoton. Afgan masih terkesan hanya mengandalkan kekuatan karakter vokalnya.
Lama-lama orang bisa jenuh atau boring kalau mendengar cara bernyanyi yang monoton.
Tapi saya maklum, karena Afgan masih tergolong pendatang baru dan belum
terlalu matang dalam urusan olah vokal. Ia harus bisa membuktikan,
bahwa ia juga mampu meng-enak-kan lagu lain yang dinyanyikannya (selain
duo hits “Terima Kasih Cinta” dan “Sadis”).
Jika harus mencari contoh, Tompi dan Marcell
mungkin bisa dijadikan rujukan bagi afgan bagaimana cara mengatur
dinamika suara dan emosi (feel) saat bernyanyi. Kedua penyanyi solo yang
lebih senior tersebut tak hanya mengandalkan karakter suaranya yang
khas, tapi juga mampu memberikan suatu dinamika pada suara dan emosinya
saat bernyanyi.
Untuk pillihan jalur musik yang tepat, pop dan R&B rasanya memang sangat cocok buat Afgan. Karakter suaranya mengingatkan saya dengan tipikal suara para penyanyi R&B negro asal Amerika (yang terkenal dengan suara emasnya). Di Indonesia sendiri, memang sangat jarang penyanyi yang punya karakter suara seperti itu. Mungkin cuma Afgan, Marcell, dan salah satu vokalis grup Tangga yang memiliki soul R&B sangat kuat pada suaranya.
Itulah mengapa Afgan dengan cepat bisa masuk dan diterima oleh pasar musik tanah air. Ia masuk pada sebuah celah yang belum begitu ketat persaingannya. Tidak mengherankan jika akhirnya ia sangat sering diundang untuk mengisi berbagai acara live musik di hampir semua stasiun televisi swasta nasional. Dengan kata lain, job manggungnya sangat padat.
Untuk kostum dan performa live-nya
Menurut saya sudah sangat pas dan tidak perlu diubah. Kostum yang rapi (baik casual, sporty, maupun elegan) sangat cocok untuk image Afgan sebagai penyanyi metropolis. Seperti halnya dengan penampilan kostum Yovie & Nuno. Untuk aksi panggung, Afgan memang tidak perlu banyak bergerak. Cukup berjalan dengan santai dan melakukan blocking area panggung. Itu sudah sangat pas bagi karakter suara dan jenis tempo musik yang menjadi ciri umum lagu-lagunya.
Lebih dari itu, kesan low profile harus tetap dipertahankan oleh Afgan agar tetap disukai oleh para penggemar. Di luar itu, masih perlu pembuktian lebih lanjut, seberapa lama Afgan mampu bertahan di dunia musik Indonesia. Banyak kasus terjadi, penyanyi yang dengan cepat melambung biasanya dengan cepat pula jatuh. Lalu akhirnya menghilang dari peredaran dan tak terdengar lagi kabarnya.
Semoga hal itu tidak terjadi pada diri Afgan. Bagaimanapun juga, ia adalah salah satu aset berharga bagi dunia musik tanah air. Maju terus Afgan!
Info Terbaru
By
Published: 2014-10-15T06:52:00-07:00
Biodata Afgan Penyanyi Muda Berbakat
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Artis /
Musik
dengan judul "Biodata Afgan Penyanyi Muda Berbakat". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://helpamutha.blogspot.com/2014/10/biodata-afgan-penyanyi-muda-berbakat.html.
0 komentar
Posting Komentar