Rabu, 15 Oktober 2014

Antara Rossa dan Agnes Monica, Lebih Dahsyat Mana?

Siapakah penyanyi solo wanita Indonesia yang lagu-lagunya banyak menjadi hits dan disukai masyarakat? Kalau boleh menyebut 2 nama saja, maka saya tidak ragu-ragu menjawab Rossa dan Agnes Monica-lah orangnya (untuk kategori penyanyi pop solo masa kini).

Mereka berdua layak masuk jajaran penyanyi solo tersukses Indonesia. Tak hanya populer, mereka juga punya kualitas. Dalam arti, mereka memang benar-benar ‘bisa nyanyi’ (bukan sekedar jual sensasi). Apalagi aji mumpung. Nggak banget deh

Nah, pada ulasan kali ini saya coba menilai perbandingan antara keduanya (Rossa dan Agnes Monica). Tak lebih sebagai wujud apresiasi dan kecintaan saya terhadap dunia musik tanah air, khususnya jalur pop.

rossa>>> Rossa

Teknik vokal : bisa dibilang sangat berkualitas. Buktinya, mayoritas lagu-lagu hits yang dinyanyikannya adalah lagu-lagu dengan tingkat kesulitan cukup tinggi. Tidak sembarangan penyanyi bisa membawakan dengan sangat baik lagu-lagu seperti : Nada-Nada Cinta, Tegar, Kini, Terlalu Cinta, Ayat-Ayat Cinta, Hati yang Kau Sakiti, atau Terlanjur Cinta (feat Pasha Ungu). Semua lagu tersebut memerlukan teknik vokal yang prima, pengaturan dinamika yang baik, dan pemberian feel yang dalam. Dan Rossa mampu melakukannya dengan sangat baik. Salut! tepuktangan

Performa live : suara Rossa saat tampil menyanyi secara live sama persis dengan suaranya di kaset (saat rekaman). Artinya, ia memang benar-benar tidak mengandalkan sound-effect demi ‘membaguskan’ suaranya saat rekaman. Tidak seperti beberapa penyanyi solo dan vokalis band yang saat di kaset terdengar begitu merdu, namun ketika tampil secara live malah kurang bagus suaranya (jauh dari suara di kaset). Dan Rossa tidak seperti itu. Suaranya benar-benar natural saat rekaman.
rossa
Selain itu, Rossa juga selalu terlihat total saat tampil secara live. Ia selalu berusaha mempersembahkan kemampuan terbaiknya, walaupun lagu yang diminta untuk dinyanyikan sudah terlalu sering dibawakan. Tak seperti beberapa penyanyi solo lain yang ketika membawakan lagu hitsnya suka terlihat jenuh dan bahkan malah terasa agak terpaksa (kurang sepenuh hati).

Kelebihan lain dari performa live Rossa ialah pada kemampuannya dalam menjalin kontak dengan audiens. Ia selalu berusaha untuk tersenyum kepada para penonton dan juga pemirsa di rumah (ketika diliput oleh kamera tv). Buat saya itu cukup penting agar sang penyanyi tidak terlalu asyik dengan dirinya sendiri saat bernyanyi. Bagaimana pun juga, kontak dengan penonton itu penting. Dan salah satu cara terampuhnya yaitu dengan menebar senyum di sela-sela nyanyian (sambil melakukan eye-contact).

Selengkapnya pendapat saya mengenai Rossa bisa anda baca pada artikel Konser Tunggal Rossa dan Kelayakan Sebagai Diva Musik Pop Indonesia.


agnes monica>>> Agnes Monica

Teknik vokal : bisa pula dibilang sangat berkualitas. Orang boleh saja kurang menyukai penyanyi bertubuh langsing ini. Namun buat saya pribadi, teknik vokal yang dimiliki Agnes Monica tergolong sangat baik. Kalau kurang bagus, buat apa beberapa pencipta lagu ternama (seperti Melly Goeslaw, Ahmad Dhani, dan Dewiq) mempercayakan banyak lagu dengan tingkat kesulitan tinggi untuk dinyanyikannya?

Contohnya lagu-lagu seperti : Seputih Hati, Jera, Cinta Mati (feat Ahmad Dhani), Bilang Saja, Ku Tlah Jatuh Cinta, Tak Ada Logika, Bukan Milikmu Lagi, Cinta di Ujung Jalan, Tanpa Kekasihku, I’ll light a Candle (feat Keith Martin), Hanya Cinta yang Bisa (feat Titi DJ), Dan Takkan Mungkin, Matahariku, hingga hits terbarunya yang saat ini cukup populer, yaitu lagu berjudul Teruskanlah (ciptaan Dewiq).

Semua lagu tersebut memerlukan teknik vokal yang sempurna, pengaturan dinamika yang pas, dan penjiwaan yang mendalam. Dan Agnes mampu melakukannya dengan sangat total. Tidak sembarangan penyanyi solo yang bisa membawakan lagu-lagu di atas dengan sukses atau sebaik Agnes.

agnes monica
Dan sebagai bukti pengakuan terhadap kualitas vokalnya adalah berbagai award atau penghargaan dari berbagai ajang (seperti SCTV Music Awards, AMI Awards, Panasonic Awards, dan Dahsyatnya Awards). Dari semua ajang tersebut, rata-rata Agnes meraih predikat sebagai Penyanyi Solo Terbaik, Terfavorit, Paling Ngetop, dan Terdahsyat. Ya, bisa dibilang kalau Agnes adalah langganan juara di ajang-ajang musik bergengsi. Woow... tepuktangan

Layakkah? Saya kira memang cukup layak, walaupun pada ajang tertentu sebenarnya ada penyanyi lain yang lebih layak karena lebih populer dan lebih berprestasi pada saat ajang itu digelar.
agnes monica
Performa live : dari sisi aksi panggung, Agnes identik dengan iringan penari latar dan koreografi ala Britney Spears yang memukau. Banyak yang menyukai dan memuji aksinya itu. Banyak pula yang mencaci dan tidak suka. Saya ambil jalan tengah saja. Berhubung banyak lagu Agnes yang beraliran pop R&B (yang berirama dance), maka koreografi dan penari latar pun pada akhirnya diperlukan. Terkecuali pada lagu-lagu yang bernuansa pop murni. Jadi saya rasa, tidak ada yang perlu dipersoalkan pada aksi panggung Agnes yang identik dengan koreografi.

Kalau ada yang bilang penampilan live-nya cuma lip-sing, sah-sah saja. Pada sebagian aksinya, suara Agnes memang terkesan sudah disetting (suara kaset), dimana ia cuma fokus pada koreografi dan sekedar menggerak-gerakkan mulut (bernyanyi sekedarnya sesuai suaranya di kaset yang sedang diputar).

agnes monicaYang saya kritik adalah, Agnes terlalu sering terlihat asyik sendiri dengan dirinya saat bernyanyi secara live. Ia kurang punya kemampuan untuk menjalin kontak dengan para penonton dan pemirsa di rumah. Bahkan jarang sekali tersenyum (tak jauh beda dengan aksi-aksi live Dewi Persik). Itulah kekurangan performa live Agnes Monica dibandingkan dengan Rossa yang terlihat lebih piawai menjalin komunikasi dengan para penonton.

Toh menurut saya, sekali-sekali menebar senyuman itu cukup penting (walaupun lagu yang dinyanyikan bukan tergolong lagu ceria). Termasuk menjalin kontak mata dengan penonton dan juga pemirsa di rumah (lewat menatap kamera). Semoga ke depannya Agnes bisa memperbaiki hal itu.

>>> Kesimpulan akhir :

Antara Rossa dan Agnes Monica sebenarnya punya beberapa persamaan. Di antaranya :

  • Lagu-lagu mereka banyak menjadi hits (meledak di pasaran musik).
  • Lagu-lagu mereka banyak menjadi theme song atau soundtrack sinetron di televisi.
  • Lagu-lagu mereka sering sekali dibawakan di beberapa kontes menyanyi (seperti AFI, Indonesian Idol, dan MamaMia Show).
  • Sama-sama punya kemampuan yang baik untuk menyanyikan semua jenis tempo lagu (mulai dari yang bertempo lamban hingga bertempo sangat cepat). Lagu slow dan up-beat sama-sama 'dimakan' oleh keduanya
  • Sama-sama sering masuk nominasi pada berbagai ajang penghargaan bergengsi.
  • Sama-sama banyak dibesarkan oleh seorang pencipta lagu ternama, yaitu Melly Goeslaw.
  • Sama-sama punya banyak hits yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi untuk dinyanyikan.
  • Sama-sama mampu bertahan (bisa survive) dalam jangka waktu yang cukup panjang dan tetap mampu pula mempertahankan kualitas vokalnya.
  • Sama-sama punya karakter suara yang sangat khas.
  • Sama-sama pernah menggelar konser tunggal.

***

Nah, saya udah habis-habisan mengulas keduanya. Bagaimana menurut anda sendiri? Lebih dahsyat mana antara Rossa dan Agnes Monica? Anda lebih suka siapa? Silakan isi komentar anda pada kolom komentar di bawah ini.

Biodata Afgan Penyanyi Muda Berbakat

Sebagai pendatang baru di dunia musik, Afgan sudah punya basic atau modal dasar yang sangat baik. Apalagi kalau bukan karakter suaranya yang sangat khas. Selain itu, suaranya juga punya soul yang sangat kuat. Itulah nilai jual utamanya, selain tampang yang bisa membuat para cewek (khususnya abg) histeris :-) Ya, penampilan fisik Afgan memang sangat mendukung karirnya sebagai seorang entertainer.

Namun suara yang khas dan tampang yang menarik belumlah cukup. Afgan harus meningkatkan teknik bernyanyinya, terutama dari sisi pengaturan dinamika suara dan emosi saat bernyanyi. Itulah salah satu kelemahan utamanya yang mesti segera dibenahi. Beberapa lagu yang dinyanyikannya (dalam album perdananya) masih terdengar agak monoton. Afgan masih terkesan hanya mengandalkan kekuatan karakter vokalnya.
Lama-lama orang bisa jenuh atau boring kalau mendengar cara bernyanyi yang monoton. Tapi saya maklum, karena Afgan masih tergolong pendatang baru dan belum terlalu matang dalam urusan olah vokal. Ia harus bisa membuktikan, bahwa ia juga mampu meng-enak-kan lagu lain yang dinyanyikannya (selain duo hits “Terima Kasih Cinta” dan “Sadis”).
Jika harus mencari contoh, Tompi dan Marcell mungkin bisa dijadikan rujukan bagi afgan bagaimana cara mengatur dinamika suara dan emosi (feel) saat bernyanyi. Kedua penyanyi solo yang lebih senior tersebut tak hanya mengandalkan karakter suaranya yang khas, tapi juga mampu memberikan suatu dinamika pada suara dan emosinya saat bernyanyi.

Untuk pillihan jalur musik yang tepat, pop dan R&B rasanya memang sangat cocok buat Afgan. Karakter suaranya mengingatkan saya dengan tipikal suara para penyanyi R&B negro asal Amerika (yang terkenal dengan suara emasnya). Di Indonesia sendiri, memang sangat jarang penyanyi yang punya karakter suara seperti itu. Mungkin cuma Afgan, Marcell, dan salah satu vokalis grup Tangga yang memiliki soul R&B sangat kuat pada suaranya.

Itulah mengapa Afgan dengan cepat bisa masuk dan diterima oleh pasar musik tanah air. Ia masuk pada sebuah celah yang belum begitu ketat persaingannya. Tidak mengherankan jika akhirnya ia sangat sering diundang untuk mengisi berbagai acara live musik di hampir semua stasiun televisi swasta nasional. Dengan kata lain, job manggungnya sangat padat.

Untuk kostum dan performa live-nya

Menurut saya sudah sangat pas dan tidak perlu diubah. Kostum yang rapi (baik casual, sporty, maupun elegan) sangat cocok untuk image Afgan sebagai penyanyi metropolis. Seperti halnya dengan penampilan kostum Yovie & Nuno. Untuk aksi panggung, Afgan memang tidak perlu banyak bergerak. Cukup berjalan dengan santai dan melakukan blocking area panggung. Itu sudah sangat pas bagi karakter suara dan jenis tempo musik yang menjadi ciri umum lagu-lagunya.

Lebih dari itu, kesan low profile harus tetap dipertahankan oleh Afgan agar tetap disukai oleh para penggemar. Di luar itu, masih perlu pembuktian lebih lanjut, seberapa lama Afgan mampu bertahan di dunia musik Indonesia. Banyak kasus terjadi, penyanyi yang dengan cepat melambung biasanya dengan cepat pula jatuh. Lalu akhirnya menghilang dari peredaran dan tak terdengar lagi kabarnya.

Semoga hal itu tidak terjadi pada diri Afgan. Bagaimanapun juga, ia adalah salah satu aset berharga bagi dunia musik tanah air. Maju terus Afgan!

Penyanyi Cantik Asal Indonesia

Inilah daftar penyanyi wanita Indonesia (genre pop-rock) yang punya suara paling khas dan berkarakter. Setelah saya meriset dan menimbang-nimbang sedikit, akhirnya keluarlah 17 nama di bawah ini. Apa dasarnya?

Mudah saja! Saya membayangkan jika cuma mendengarkan suara mereka saat bernyanyi, sambil memejamkan mata (merem) dan walaupun lagu yang dinyanyikan belum pernah saya dengar sebelumnya. Saya tetap bisa dengan mudah menebak siapa penyanyinya. Mereka adalah :

melly goeslawruth sahanayavina panduwinata

anggun c sasminicky astrianike ardilaaudygita gutawaagnes monicatt djkrisdayantireza artameviapia utopiamulan jameelakikan coklattantri kotak







































































1. Melly Goeslaw
2. Ruth Sahanaya
3. Vina Panduwinata
4. Anggun C. Sasmi
5. Nicky Astria
6. Nike Ardila
7. Rossa
8. Audy
9. Gita Gutawa
10. Agnes Monica
11. Titi DJ
12. Krisdayanti
13. Reza Artamevia
14. Pia Utopia
15. Mulan Jameela
16. Kikan Coklat
17. Tantri Kotak

Jika dilihat, ada beberapa orang yang lebih dikenal sebagai vokalis band, yaitu Pia (Utopia), Kikan (Coklat), dan Tantri (Kotak). Selebihnya adalah para penyanyi solo yang sebagian besar dikenal sebagai diva musik pop Indonesia. Ada pula yang lebih tenar sebagai lady rocker.

Nah, di antara tujuh belas nama di atas, siapa artis favorit anda? Silakan tulis komentar anda pada box di bawah ini. Termasuk nominasi lain jika menurut anda ada yang layak.


Sumber : http://kafe28.blogspot.com/2009/10/17-penyanyi-wanita-indonesia-bersuara.html

 
 
Copyright © 2013 Berita Online - All Rights Reserved
Design By Luhur Fatah - Powered By Blogger